- |
Article adalah nama diri
huruf atau kata: a, an, dan, the yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi
jumlah benda. Article ini biasanya digunakan untuk
menandai jumlah sebuah benda yang akan diceritakan pada sebuah kalimat. Huruf a dan an digunakan untuk mengidentifikasi benda tunggal/singular. Benda yang dimaksud tunggal/singular adalah benda yang jumlahnya satu. Tahu, toh?
Article a
Article a digunakan untuk
kata benda tunggal/singular yang diawali dengan huruf mati atau consonant/misalnya: book, pen,
dll.
Book adalah kata benda yang
diawali dengan huruf mati atau consonant. Dan, yang disebut huruf mati pada kata
“book” adalah huruf b. Book alias huruf yang admin beri tanda bold/tebal.
Contoh dalam kalimat:
This is a book/ini sebuah buku.
Article an
Article an, juga digunakan untuk
kata benda tunggal/singular yang diawali dengan huruf hidup/vowel. Kata benda yang diawali
dengan vowel misalnya: apple. Kata “apple” diawali dengan huruf a atau yang admin beri tanda bold. Huruf vowel yang berbunyi a
ini adalah salah satu dari kumpulan huruf hidup/vowel: a, i u, o, dan e. Kelima
huruf tersebut adalah huruf hidup/vowel. Selain dari itu, semuanya adalah huruf
mati/consonant.
Contoh:
I eat an apple/saya makan sebuah apel.
I am waiting for an hour/ saya menunggu selama satu jam.
Pada kalimat: i am waiting for an hour, memang menggunakan kata benda yang diawali dengan huruf mati, yaitu: h. Akan tetapi, pada kata hour ketika dibaca menggunakan pronunciation yang benar, makan yang terdengar langsung adalah huruf "a" atau "auwer".
Ada beberapa kata seperti itu. Salah satunya: Honor, yang terbaca "oner". Dan, mungkin banyak lagi. Maaf, admin tidak ingat lagi. Mohon bantuannya untuk menuliskan di kolom komentar, jika ada lagi kata yang seperti itu!
Dan, apakah semua kata benda yang dimulai dari huruf "h" akan berlaku sama? Tentu tidak. Misalnya, horse. Yang diucapkan tetap huruf H-nya terlebih dahulu. Contoh kalimat: I have a horse/saya punya seekor kuda. Kata horse tetap menggunakan article a.
Artikel the
Article the adalah article
yang digunakan untuk mengidentifikasi benda yang jumlahnya; tunggal/singular, banyak/plural, dapat dihitung/countable atau tidak dapat dihitung/uncountable sekali pun, semuanya
boleh mengunakan article the. Article the admin beri nama yaitu article netral.
Article sap-sai. Serba bisa.
Sebenarnya, article the memang bebas digunakan, baik dari benda tunggal maupun jamak, tapi alangkah baiknya andaikan bendanya satu, gunakan article a, dan an saja, dan bila bendanya banyak maka gunakan article the, biar semua article dapat jatah masing-masing, kecuali jika memang diperlukan. Tentu kamu tahu dong, mengubah benda tunggal menjadi jamak? Baik. Akan admin berikan penjelasan lagi terlebih dahulu biar semakin terang.
Misalnya, kata benda
tunggal menjadi kata benda jamak: apple menjadi apples. Apples adalah
kata benda yang artinya banyak apel. Kata banyak pada kata benda apples adalah
kata benda yang mengalami perubahan dari tunggal menjadi banyak dengan adanya
tambahan “s”di belakang kata benda. Atau seperti ini: apple menjadi apples.
Jadi, simple sekali, kan? Apabila bendanya banyak tinggal tambahkan “s” di belakang kata benda, udah jadi deh benda
yang banyak.
Misalnya:
Book menjadi books
Pen menjadi pens,
Laptop menjadi laptops.
Contoh kalimat menggunakan
article the.
The book is
expensive.
They are teh teachers.
Pada kalimat: They are the teachers. They adalah subjek yang berarti mereka, are adalah to be untuk orang banyak, the adalah article yang menandakan bahwa, kata benda di depannya atau setelahnya adalah jamak, teachers yang berarti guru-guru alias benda yang berwujud manusia.
Simple, kan?
Sekali lagi admin tekankan, meskipun article the,
adalah article netral; bebas digunakan untuk benda apapun. Dari benda tunggal
sampai benda yang jumlahnya banyak, dari benda yang dapat di hitung/countable
maupun tidak dapat dihitung/uncountable. Akan tetapi, alangkah
baiknya semua article itu digunakan pas pada fungsinya.
Misalnya, article a dan an biasanya digunakan untuk benda-benda tunggal
yang dapat dihitung, sedangkan article the gunakan untuk benda-benda yang
jumlahnya banyak saja. Jika tidak, kadang terdengar aneh --kalimatnya, walau tidak salah, sebenarnya-- jika
asal dalam menggunakan article the.
Contoh:
I bought the book/saya membeli buku itu. Akan beda artinya jika kalimatnya seperti ini: I bought a book/saya membeli sebuah buku. Meski pola kalimatnya sama tapi akan memberikan arti yang berbeda, disebabkan salah penggunaan article.
Contoh kedua:
Park.
Tentu bisa dibuat seperti ini: Aditya is playing in the park/Aditya bermain di taman. Contoh kalimat ini berbentuk present continuous tense.
Taman dimaksud hanya satu. Satu nama. Misalnya taman nasional. Tapi, kata taman,
itu adalah benda yang tidak dapat dihitung. Bisa dilihat bahwa, taman tersebut
adalah sebidang tanah yang dibuat sedemikian rupa untuk indah dipandang. Dan
lalu disebut dengan taman.
Nah kata benda: taman,
memiliki banyak komponen. Di dalamnya ada: tanah yang tak terhingga, ada
tanaman yang tak terhitung, ada air yang tak terhitung, dan banyak lagi. So
kata taman, tidak akan cocok untuk menggunakan article a.
Kenapa?
Lihatlah! I was playing in
a park yesterday.
Tidak cocokki tauwwa..
Hhehehe. [Bahasa Makassar]
Benarnya seperti ini: I was plying in the park.
So, gunakan article yang
sewajarnya!
Apakah benda yang tidak
dapat dihitung semuanya harus menggunakan article the? Yap, semua benda yang
jumlahnya banyak atau tidak dapat dihitung wajib menggunakan article the.
Kecuali, jika benda tersebut telah dipisah-pisah menjadi beberapa bagian.
Misalnya: air. Air adalah benda yang tidak dapat dihitung, kalau masih di dalam sumur. Akan tetapi, apabila air dimasukkan pada sebuah gelas, tentu bendanya sudah bisa dihitung.
Contohnya: air
di jag itu ada 20 gelas.
Nah, lihat bendanya bisa dihitung, toh?
Jika kasusnya sudah seperti
itu, kamu boleh menggunakan article a.
Contoh kalimat: I need a
glass of water.
Menggunakan a karena airnya
telah dimasukkan ke dalam gelas, dan yang artinya satu gelas, Meski demikian tetap saja bisa dibedakan
dengan adanya kata bantu of yang menandakan bahwa, benda tersebut telah dijadikan
menjadi satuan.
Tentu akan aneh ketika kamu membuat kalimatnya seperti ini: i need the glass of water. Tidak salah kok, sebenarnya, tapi aneh aja.
Jadi jangan terkeco
menggunakan article. Jangan beradu argument: ini air, kenapa menggunakan
article a. Air kan, benda yang tidak dapat di hitung!!!! Begitu misalnya.
Contoh yang lain:
I drink a cup of tea every
morning. Itu kalimat menggunakan article a. Apakah kamu akan menyalahkan jika
ada orang yang mengatakan: i drink the cup of tea every morning?
Sebenarnya itu tidak salah.
Tapi, kalimat itu aneh. Kan, jadi enak di dengar ketika menggunakan article a:
i drink a cop of tea every morning.
Jadi jangan salah, ya!
Kamu bisa menggunakan article
sesuai pada kebutuhannya.
Silahkan cari kata benda. Lalu, jadikan kata benda itu menjadi sebuah kalimat dan
gunakan article yang cocok.
Baik cukup sampai di sini
dulu semoga dapat bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Posting Komentar
Posting Komentar