Dalam kehidupan sehari-sehari pernahkah kamu menggunakan barang padahal belum minta izin? Atau, lakukan dulu izinnya belakangan.
Contoh
Ketika Rani sendirian di rumah, ia suka memutar lagu-lagu dangdut di speaker. Sudah pasti dengan volume tinggi. Goyang gergaji ala Dewi Persik menjadi goyang favoritnya.
Rani memang selalu memanfaatkan keadaan itu ketika Vania ke pasar. Vania tidak melarang Rani untuk belajar nyanyi dan goyang. Tapi menurut Vania, goyangan seperti itu seolah dapat mengundang birahi kaum adam.
Pas banget. Saat gemuruh tepukan gendang bertalu, Rani mencoba goyang gaya gergaji modifikasinya yang terbaru. Dengan tangan kanan di atas, dan tangan lainnya dibuang ke samping, pinguul melengkung kebelakang, pintu terbuka. Rani bagai ditotok. Ia tak bergerak sama sekali. Rani tampak potret biduan bergoyang.
Vania mentapnya dengan muka datar dan lalu masuk.
Vania tidak marah. Ia hanya menggelelng melihat tingkah adiknya.
Rani buru-buru memperbaiki tatanan rambutnya dan tersenyum ke arah Vania. "Could I dance like that?" tanyanya kemudian.
Nah, pada kalimat di atas menunjukkan bahwa Rani tidak hanya bertanya mengenai goyangan itu, tapi dia juga memohon maaf. Karena ia tahu kalau Vania tidak pernah setuju dengan gaya goyangan itu. Menurut Vania, kalau Rani manggung harusnya dia berhijab, memakai pakaian loggar. Akan tetapi, Rani tak pernah mengindahkan pesan itu.
Nah, itu tadi gambaran untuk penggunaan auxiliary could. Di mana kita meminta maaf sekaligus bertanya.
Pernah tidak kamu itu memakai HP temanmu saat dia tertidur? Bagaimana reaksimu jika saat kamu asik banget nonton video YouTube dan lau tiba-tiba temanmu itu bangun?
Apa kalimat pertama yang bisa kau katakan?
Mungkin ini toh: bisakah saya pakai teleponmu?
Bisa kah saya pakai teleponmu/Could I use your phone?
Kalimat, "Could I used your phone?" itu bukan sekedar pertanyaan, tapi permintaan izin karena telah memakai HP orang lain tanpa izin, sekaligus memohon maaf agar tidak kena marah.
Pernah dengar istilah "keciduk"?
Nah, jika kamu paham arti dari keciduk, maka untuk meminta izin melakukannya lagi, pakai auxiliary could dalam kalimatnya tanya-nya.
Apabila kamu ketangkap basah dan tidak sempat menghentikan aksimu terlebih dahulu, dan buru-buru meminta izin untuk melakukannya, kamu boleh menggunakan bertanya: Could I use your phone?
Ya, intinya: pakai dulu izin belakangan. Atau, makan dulu izinnya nanti aja.
Jika alasannya izin belakangan, berarti kamu harus merasa hambel untuk mengatakannya. Karena selain takut dimarahi kamu juga canggung. Maka dari itu, auxiliary yang tepat digunakan ialah could
Cara Membuat Kalimat Tanya Menggunakan COULD dengan Tiga Unsur Pola Kalimat
Rumus
(Auxiliary + S + P + ?)
Kamu sedang memegang HP-nya dan mengatakan, "Could I use?"
Meskipun kamu tidak mengatakan niat kamu meminjam telepon karena ingin menonton YouTube, temanmu pasti tahu tujuanmu. Karena ia yakin kalau kamu pinjam HP pasti buat nonton YouTube.
Cara Membuat Kalimat Tanya Menggunakan COULD dengan 4 Unsur Pola Kalimat
Rumus
(Auxiliary + S + P + O + ?)
Kamu sedang memegang HP-nya dan mengatakan, "Could I use your phone?"
Contoh kalimat di atas menunjukkan bahwa objek disertakan.
Cara Membuat Kalimat Tanya Menggunakan COULD dengan unsur lengkap pola kalimat tanya
(Auxiliary + S + P + O + K + ?)
Kamu sedang memegang HP-nya dan mengatakan, "Could I use your phone to watch YouTube?"
Di kalimat itu semuanya diperjelas mengenai tujuanmu meminjam telepon.
Cara Menjawab Kalimat Tanya Menggunakan Auxiliary COULD
Untuk menjawab kalimat tanya yang datangnya dari auxiliary could ada dua pilihan, yaknin; yas dan no.
"Could I use your phone to watch YouTube?"
Cara menjawab kalimat tanya could dalam bentuk positif
Untuk mejawab kalimat tanya menggunakan auxiliary could dengan kalimat positif, terbih dahulu ubah kalimat tanya itu menjadi kalimat positif dan lalu tambahkan "frasa: yes" di awal kalimat
Cara mengubah kalima tanya menjadi kalimat positif ialah dengan hanya menukar subjek dan auxiliary-nya. Atau, subjek diletakkan di depan alias di awal kalimat. Jika diperlukan, subjek dan kepemilikan boleh diganti sesuai dengan yang diperlukan.
Kalimat tanya: Could I use your phone to watch YouTube?
Unsur kalimat: could adalah auxiliary, I adalah subjek, your phone adalah kepemilikan, to adalah penghubung, dan watch youtub adalah klausa.
Kalimat positif: You could use my phone to watch YouTube/I could use your phone to watch YouTube.
Rumus menjawab kalimat tanya could dalam bentuk positif
(Yes + kalimat positif)
Could I use your phone to watch YouTube?
Yes, you could use my phone to watch YouTube
Atau bisa lebih pendek: Yes, you could use my phone.
Atau kek gini: Yes, you could use
Jawaban irit kata: Yes.
Cara menjawab kalimat tanya could dalam bentuk negatif
Untuk menjawab kalimat tanya could, terlebih dahulu ubah kalimat tanya itu menjadi kalimat negatif dan lalu tambahka "frasa: no" di awal kalimat
Cara mengubah kalimat tanya auxiliary could menjadi kalimat negatif ialah hanya dengan menukar subjek dan auxiliary-nya dan lalu tambahkan not setelah auxiliary. Dan bila diperlukan ganti subjek dan kepemilkannya.
Kalimat tanya: Could I use your phone to watch YouTube?
Kalimat negatif: You could not use my phone to watch YouTube/I could not use your phone to watch YouTube.
Rumus menjawab kalimat tanya could menggunakan pola kalimat negatif
(No + kalimat negatif)
Could I use your phone to watch YouTube?
No, you could not use my phone to watch YouTube.
Atau bisa lebih pendek: No, you could not use my phone.
Atau kek gini: No, you could not use.
Jawaban irit kata: No.
Ok, cukup sampai di sini dulu perjumpaan kita di artike cara membuat kalimat tanya menggunakan auxiliary could dan sampai jumpa di artikel perbedaan could dan can
Selamat belajar.
Posting Komentar
Posting Komentar