-->

d. Cara membedakan subjek dan objek dalam bahasa Inggris

Posting Komentar


Hi, kamu yang di sana! Apakah kamu sudah mengerti apa itu subjek dan objek dalam bahasa Inggris?
-
Ya, itu problem besar buat kamu jika ingin mengetahui bahasa Inggris, tapi belum tahu juga apa itu subjek dan objek dan bagaimana bentuknya. Namun, di sini juga kesempatan buat admin untuk mengedukasi kamu agar pengetahuan dan ilmu bahasa inggrismu semakin berkembang. Wel, berikut tips dari admin untuk membedakan yang mana subjek dan objek dalam bahasa Inggris.

Pengertian subjek

Subjek adalah pelaku dalam sebuah kalimat. Singkatnya, pelaku dalam kalimat itu ialah yang melakukan sesuatu atau yang mengerjakan sesuatu, yang berperan utama dalam kalimat, yang menjadi pokok kalimat, yang bertugas dalam kalimat. Jadi, memang harus jeli jika ingin mengetahui subjek dalam kalimat pada bahasa Inggris. But, ini tidak boleh kamu pikirkan terlalu ribet, tugas admin di sini untuk menggiring kamu secara perlahan agar semakin hobby belajarnya. Aminnn. Diaminkan, dong!

Pengertian objek

Objek adalah selaku korban dalam sebuah kalimat. Lebih detailnya, objek ini sifatnya menjadi tujuan si subjek. Objek selalu ada buat si subjek kapan pun dibutuhkan. Namun, belum tentu subjek selalu ada buat si objek. Kasihan...! Adakah yang menjadi objek untuk seseorang? Parah, kalau kamu ternyata hanya menjadi objek dalam hubungan. Hehehe. Baik mari kita melangkah ke pembahasan selanjutnya.

Subjek dan objek dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

Subjek: Saya/aku, kamu, kita, mereka, dia, dan  kata benda
Objek: ku, kalian, nya, dan keterangan berupa; benda, tempat, dan lain-lain sebagainya.

Dalam bahasa Inggris subjek dan objek akan berbentuk seperti pada penjelasan di bawah ini:

I
Dalam sebuah kalimat, I selalu berperang dalam bentuk subjek
Contoh: I love you.
Bentuk kalimat di atas, I adalah pelaku yang mencintai seseorang yang sedang diajaknya berinteraksi. Dan, kenapa I selalu menjadi subjek dalam bahasa Inggris? Karena I memiliki kata ganti me. Jadi I tidak akan pernah menjadi objek, melainkan me yang akan menggantikan posisinya apabila hendak menjadi objek. Ibaratnya ada asisten, gitu, loh. Untuk mengerjakan sesuatu akan di ambil oleh si I dan bila untuk dikerjai me yang akan mengambil alih.
Contoh: I love Marya.
Pada kalimat di atas I berperang sebagai subjek.
Contoh kedua: Marya loves me
Pada kalimat di atas posisi I (saya) telah diambil alih oleh me (saya)
Sampai di sini mengerti, kan?.

You
Berbeda halnya dengan you. You bisa saja menjadi subjek dan bisa saja menjadi objek disebabkan you tidak memiliki kata ganti. You di sini, tidak punya asisten dalam menjalankan tugasnya sebagai kata. Ok, paham?
Contoh: You love Marya.
Kalimat di atas you menjadi subjek dan Marya menjadi objek
Contoh kedua: Marya loves you.
Di kalimat itu, Marya menjadi subjek dan you telah menjadi objek. Bisa dilihat perbedaanya jika you mengerjakan tugasnya sendiri untuk selamanya?
Dan you, sekali lagi sangat membingungkan, disebabkan tidak adanya asisten/kata ganti, ibaratnya you bekerja sesuka-sukanyalah. Jadi subjek? Iya. Jadi objek? Iya. 
Satu lagi, you bisa berperan sebagai pengganti dari banyak orang yang ada di depannya. 
Misalnya:
Saat itu, Judika sedang konser di kotaku. Terus pas di akhir lagu, dia bilang, “I love you.”
Nah, aku yang terhimpit ribuan orang di depan panggung sedikit menarik napas lega sambil berkata dalam hati, “Tidak sia-sia ngefans sama Judika, toh dia juga mencintaiku.”
Wah... Parah! Padahal semua orang di depan panggung akan merasakan hal yang sama.
Di balik cerita itu, you ternyata bisa menjadi kata ganti untuk orang banyak yang kebetulan ada di depan orang yang sedang menjadi pusat perhatian.



She
Dalam bahasa Inggris penggunaan she sebagai subjek tidak terlalu sulit untuk dipahami.
Contoh: She loves Dimas.
Jelas, she berperan sebagai subjek.
Karena she juga memiliki asisten sebagai her, apabila hendak menjadi objek. Ok, mari kita buktikan: Dimas loves she.
Kan aneh dengarnya, salah pula! Coba kayak gini: Dimas loves her.
Nah itu baru benar. Mudah, bukan?  She akan menjadi pelaku dan her akan menjadi korban pelaku. Oke jelas sampai di sini?

He
        Sama dengan she, subjek he pun memiliki kata ganti sebagai him bila hendak menjadi objek.
He loves Marya
Kalimat itu he berperan sebagai subjek.
Contoh kedua:
Marya loves him.
Nah pada kalimat yang kedua, he telah berubah menjadi objek dan berganti menjadi him.

They
They pun juga memiliki kata ganti sebagai them bila akan menjadi objek.  Jadi, they akan selalu menjadi subjek dan them akan selalu menjadi objek.
Contoh: They love Marya.
They berfungsi sebagai subjek.
Contoh kedua: Marya loves them.
Pada kalimat itu, they (mereka) telah menjadi objek dan berubah menjadi them.

We
We pun memiliki asisten sebagai us. So, we hanya menjadi subjek dan us akan menjadi objek.
Contoh: We love Marya.
We telah menjadi pelaku atau subjek.
Terus kalau bunyinya seperti ini: Marya loves us.
We yang artinya kita telah berubah menjadi us ketika bertugas sebagai objek.

It,
It, hanya akan menjadi objek untuk banyak hal. Seperti benda, tempat, dan bayak lagi. It tidak akan menjadi subjek karena itu akan membingungkan pendengar.
Misalnya: It loves Marya.
Pada kalimat di atas akan membingungkan pendengar. Arti dari kata it harus jelas menggantikan siapa, benda apa, dan di mana.
Coba begini: The birds loves Marya.
Nah, kalau gitu baru jelas, bahwa burung-burung itu mencintai Marya. Jadi burung-burung berfungsi sebagai subjek.
Dan bila seperti ini: Marya loves it.
Pada contoh kedua burung-burung telah berubah menjadi objek dan berganti menjadi it.
Kesimpulannya it adalah kata ganti dari kata benda. 
Misalanya: Di depan sana jelas terlihat olehku papan besar yang bertuliskan Bakso Gepeng. Tempat itu ramai dikunjungi bila senja begini. Katanya sih baksonya enak. Tapi entahlah, saya belum pernah coba. Marya. 
Marya teman sebangkuku yang tadinya serius mengatur langkahnya sambil memerhatikan jalan, tiba-tiba menatapku singkat lalu berkata, “Do you like to eat meatballs?”
“Yes, I like it!” balasku spontan.
It pada kalimat di atas adalah pengganti dari bakso ketika kata bakso berubah menjadi objek.  Ok, paham, kan? 
Contoh lain: I love it.
Pada kalimat itu, it berfungsi sebagai objek.
Dan bila seperti ini: It loves me.
Salah total! It tidak akan pernah bisa dijadikan sebagai subjek dalam kalimat. Dan benarnya seperti ini: Marya loves me.  It diganti dengan nama benda terlebih dahulu baru benar dan siap menjadi subjek.
Ok, cukup sampai di sini dulu semoga ulasan ini dapat membantu proses pembelajaran bahasa inggrismu. Thank you for your good time to read my post, and see you on the next article.


Admin kece
Hai, Saya admin kece, yang akan selalu siap membantu kamu jika memerlukan. Sebelumnya saya adalah crew dari perusahaan kapal pesiar dengan jabatan sebagai AB. Dan, saat ini saya sedang long vacation and insya Allah akan stay di rumah dengan durasi waktu yang lama. Jadi, saya akan menyempatkan diri untuk berbagi yang insya Allah bermanfaat.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter