- |
Simple past tense adalah kalimat yang dibuat berdasarkan
kejadian yang telah selesai dan tidak akan dikerjakan lagi. Simple past tense
ini biasanya digunakan untuk menggambarkan kejadian yang telah dilakukan di waktu
yang lalu alias kejadiannya sudah dialami, sudah dilakukan, sudah disaksikan
orang bahwa, kejadian itu telah terjadi, sudah diketahui publik.
Kira-kira bisa dipahami?
Jadi, jangan ada lagi yang membuat rumus tentang negative
dan interrogative pada pola kalimat yang berbentuk simple past tense. Admin
tidak setuju dengan rumus yang beredar di luar sana yang membuat kalimat simple
past tense jadi rumit. Katanya simple past tense/kejadian yang telah berlalu,
tapi kok bisa diubah menjadi kalimat negative, yang mengatakan bahwa
kejadiannya belum selesai. Gimana sih, maksudnya? Admin juga bingung. Bahasa Inggris itu terlalu rumit untuk dipahami, so jangan buat rumus/aturan yang susah
dicerna Kalau sudah selesai ya selesai aja. Tidak ada lagi kata tidak selesai. Istilah dalam bahasa bugis-nya. Maccarita
cakura-ura/cerita tidak karuan. Hehehe.
Kalimat simple past tense adalah pola kalimat yang
berbentuk hanya dengan positif dan kejadiannya telah berlalu. Pola kalimatnya
seperti ini: S+Kata Kerja (bentuk
past)+Kata Keterangan (kk).
Subjek-nya tentu sudah dipahami, toh? Admin tidak perlu
lagi menjelaskan bagian itu. Kata kerja, kata kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk past/lampau yang pada
umumnya ditambah dengan ed, atau d saja. Namun ada beberapa kata kerja
yang memiliki ketentuan khusus sebelum melakukan perubahan. Kata keterangan, kata keterangan yang
digunakan bisa disesuaikan dengan konteks kalimat. Misalnya, berbicara tentang
tempat gunakan kata proposition yang tepat (to, in, at, on, dan banyak lagi).
Andai kalimatnya membahas tentang benda gunakan article yang tepat (a, an dan the). Dan bila
kalimatnya membahas tentang kepemilikan gunakan possessive pronoun yang tepat (my,
her, his, their, our, your, it).
Contoh kalimat:
I walked to school/saya berjalan ke sekolah.
Pada kalimat di atas adalah bentuk kalimat yang telah
terjadi. Pada saat yang berbicara mengatakan kalimat tersebut, berarti
dirinya telah sampai di sekolah, atau bahkan sudah belajar di kelas. I adalah subjek, walked adalah kata kerja yang telah mengalami perubahan ke bentuk
lampau/simple past tense, to adalah
kata penghubung tempat, sekolah adalah keterangan tempat.
She wrote the book/dia telah menulis buku.
Pada kalimat di atas, menjelaskan bahwa perempuan itu
telah selesai menulis sebuah buku. Bisa jadi buku itu adalah sebuah novel, dan
perempuan itu telah adalah penulisnya. She
adalah subjek yang digunakan, wrote
adalah kata kerja bentuk lampau dari irregular verb, the,
adalah article untuk benda, book
adalah kata benda.
By the way, admin menyarankan untuk tidak dan jangan
pernah lagi membuat kalimat seperti ini. “She did not write the book”.
Kalimat itu, selain susah dipahami, juga susah digunakan.
Maksudnya apa coba? Dia telah tidak menulis buku. Sangat membingungkan.
Kenapa tidak pakai action verb aja. Misalnya, “she do not write the book”. Kan,
mudah menggunakannya, dan resiko terkeconya pemahaman bagi yang mendengar pun
jadi terminimalisirkan.
She did not write the book. She, adalah subjek, did adalah kata kerja bentuk lampau, not adalah
pembuat kalimat negative, write adalah kata kerja bentuk pertama, the adalah
article, book adalah kata benda.
Coba diperjelas pemahamannya! Di kalimat itu terdapat dua
kata kerja, yaitu did, dan yang satunya lagi write. Did bentuk lampau, dan write adalah
bentuk kerja yang sedang. Jika disorot dari segi konteks kalimatnya, kalimat
itu sangat rancuh. Katanya pola kalimat simple past tense untuk negative. Akan tetapi, ada
kata kerja yang tidak mengalami perubahan ke past tense. Dan, seperti yang kita
sadari bahwa kalimat simple past tense adalah kalimat yang menggunakan kata
kerja bentuk lampau. Bila di dalam kalimat terdapat kata kerja yang bukan
bentuk lampau berarti kalimat itu bukan simple past tense, bukan? Nah, lihatlah betapa
terombang-ambingnya kalimat itu. Action verb bukan, simple past tense pun
bukan.
Berikut rumusan memahami pola kalimat yang telah admin bahas di artikel-artikel sebelumnya:
- Untuk membuat kalimat yang berkaitan dengan kata kerja/verbs. Gunakan pola kalimat action verb pada kalimat yang terjadi hanya untuk sementara, dan tentu kamu bisa mengubahnya ke negative dan interrogative.
- Untuk membuat kalimat yang sedang terjadi dan akan berlangsung dalam waktu yang lama, gunakan pola kalimat simple present, atau pola kalimat yang tidak boleh diubah menjadi negative dan interrogative.
- Untuk kejadian yang telah terjadi dan akan berlangsung lama, gunakan pola kalimat to be past. Boleh mengubahnya ke bentuk negative dan interrogative.
- Untuk kalimat yang kejadiannya telah terjadi dan dianggap selesai atau sudah benar-benar completed gunakan simple past tense. Tidak boleh mengubah pola kalimat menjadi negative dan interrogative.
Nah, andaikan kamu menguasai itu, akan mudah bagimu memahami
grammar. Dengan alasan, ketika membutuhkan sebuah pola kalimat, kamu tahu pola mana
yang cocok untuk digunakan.
Misalnya:
Hendak mengucapkan “saya mencintaimu”. Kamu bisa
menggunakan action verb:
I love you/saya mencintaimu.
Kalimat itu dikhususkan bagi yang suka mencintai beberapa
wanita sekaligus, alias banyak kekasihnya. Karena cintanya bersifat sementara,
maka tentu kamu bisa mengatakan tidak
di kemudian hari, sehingga dengan mudah mengubah kalimat itu berbentuk pola
negative:
I do not love you/saya tidak mencintaimu.
Dan karena sifatnya sementara, pun tentu bisa juga diubah
menjadi kalimat interrogative:
Do i love you? Apakah saya mencintaimu?
Sedangkan jika kamu orang yang setia terhadap pasangan, kamu bisa menggunakan
kalimat simple present tense yang mengatakan:
I love you for ever.
Cieee. So sweet.... tetete.... Hehehe.
Dan ketika kamu menggunakan kalimat simple present tense, kamu tidak boleh mengatakan not atau pun
bertanya lagi pada kalimat yang kamu ucapkan, karena itu akan mengubah
pendirianmu sebagai orang setia. Oleh karenanya, pada kalimat simple present tense adalah kalimat yang
menurut admin, tidak boleh diubah menjadi kalimat negative, dan interrogative.
Soalnya, kalimat yang dibuat berdasarkan pola kalimat simple present tense adalah pola kalimat yang nyata dan ditulis atau
diucapkan sesuai kejadian yang dialami oleh si subjek dan sifatnya akan bertahan
dalam waktu yang lama.
Sekalinya, kalimat simple present tense mengalami
perubahan ke negative maka perubahan tersebut akan jatuh ke pola kalimat action verb yang mengatakan: I do not love. Tidak usah menggunakan: I did not
love you. Kalimat “i did not love you” adalah kalimat yang
ribet. Selain mengarah pada kalimat yang susah dipahami. Kalimat tersebut juga
tidak fokus. Dibilang simple past bukan juga (karena adanya love adalah kata
kerja bentuk pertama), dibilang action verb bukan juga (karena adanya did
adalah kata kerja bentuk lampau). Oleh karena itu, pakai pola kalimat yang mudah
dipahami dan mudah digunakan.
Sadarlah, bahwa pola kalimat simple past tense hanya akan
terlihat seperti ini: I did .... Dan action verb seperti ini: I do ....
Do you visit your mother?
Jawabannya: Yes i did.
Berarti jawaban itu menggambarkan sebuah pekerjaan yang
telah selesai dilakukan. Terbukti dari kata kerja yang digunakan adalah did, atau kata kerja bentuk lampau dari
do. Akan tetapi, andaikan dia tidak sempat menemui ibunya, maka jawabannya akan
seperti ini: No, i don’t. Yang artinya belum. Dan menggunakan kata kerja do yang berarti kata kerja yang
tidak mengalami perubahan.
Namun ketika kamu mengatakan: Did you visit your
mother?
Jawabnya akan terlihat seperti ini: Yes did.
Andai kata, kamu tidak sempat atau belum melakukan, harusnya menjawab: No i didn’t. Dan, kenapa menggunakan kata did jika pekerjaannya belum dilakukan? Kenapa? Sedangkan kamu tahu
kalau did itu artinya telah dilakukan. Ok?
Dan, kenapa juga banyak pakar yang menggunakan pertanyaan seperti ini: Did
you ...?
Bukankah kata did adalah kata bentuk lampau alias
telah terjadi? Bagaimana bisa menggunakan did jika kalimat itu masih ngambang/belum jelas. Sedangkan kalimat yang bentuknya past tense adalah kejadian yang
telah completed. Kejadian yang telah ditutup. Ok? Atau jangan-jangan yang
bertanya itu sudah tahu jawabannya dan
hanya berpura-pura bertanya.
Ok, well!
Deal? Sepakat untuk tidak membuat kalimat negative dan
interrogative pada kalimat simple past tense?
Untuk kalimat simple past tense, memang cukup rumit
sebenarnya, apabila pola kalimatnya dibuat rumit. Tapi, saran dari admin, gunakan simple past tense apabila kalimat yang akan kamu ucapkan itu adalah kalimat yang telah terjadi dan
tidak akan terjadi lagi. Tegaslah dalam belajar untuk menguasai grammar. Kapan mindset dan obsesi yang kamu punya kendur,
grammar akan menyingkirkanmu.
Admin rasa, sudah cukup panjang penjelasan di atas.
Semoga kamu bisa mengerti dan dapat memahami argumen admin.
Berikut contoh dan cara membuat kalimat, simple past tense.
Untuk
membuat kata kerja menjadi lampau/past tense umumnya di tambah dengan ed di akhir kata kerja.
Walked, asked, dan Visited dan tentu banyak lagi. Dan, tugas kamu lagi dong untuk menemukannya. Ok?
Sedangkan
untuk kata kerja yang berakhiran e hanya ditambah d di akhir kata kerja
Danced, lived, raced, dll.
Contoh dalam kalimat:
They danced at the party, last night.
I lived in Makassar about 3 years.
She raced my motorcycle
Kata
kerja yang single syllable (kata kerja yang satu bunyi pendek huruf hidup/vowel dan single consonant) maka dobel huruf mati yang terakhir lalu tambahkan ed.
Dropped, crossed, slipped, dll
Contoh dalam kalimat:
He dropped the key.
They crossed teh street.
I slipped last night.
Kata
kerja yang berakhiran consonant+y maka, ubah huruf y menjadi i dan lalu
tambahkan ed, sedangkan kata kerja yang berakhiran vowel+y tinggal tambahkan
ed saja.
Consonant+y
Married, studied, dll.
Contoh dalam kalimat:
She married with my friend.
Marya studied in Brazil 3 years a go.
Vowel+y
Played, prayed, stayed, dll.
Contoh dalam kalimat
Aditya played the game online, last night.
She prayed before dead.
He stayed in front of your house yesterday.
Oke sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Sumber referensi www.talkenglish.com
Terima kasih, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Posting Komentar
Posting Komentar