Pembahasan kita kali ini adalah action verb. Apakah kamu
ingin admin menjelaskan tentang pengertian action verb?
Yah, tentunya ketika
admin yang memberikan penjelasan akan terlihat aneh. Karena pengertian admin selalu ngaco, hehehe.
Pengertian Action Verb
Action verb adalah kalimat yang ditujukan kepada subjek
yang sedang melakukan aksi.
Dikatakan action verb karena kalimat itu dikutip
dari kejadian yang berlangsung pada saat itu dan tidak ada lagi kelanjutannya.
So, ingat, action verb hanya digunakan untuk membahas kejadian sekilas, atau bukan
merupakan hobby dari si subjek, atau kebiasaan si subjek.
Contoh Penggunaan Action Verb
I feel sad / saya merasa sedih
Pada kalimat di atas menceritakan bahwa kejadian itu, tidak sering terjadi, alias tidak berulang-lang. Saat ini saya memang bersedih, tapi sebentar lagi kalau ada yang menghibur, saya kembali menjadi riang.
Jadi begitulah kira-kira pola kalimat action verb digunakan.
Ciri-ciri Pola Kalimat Action Verb
Pola kalimatnya minimal berbentuk SPOK (Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan). Namun tidak selamnya menggunakan format lengkap dari SPOK. Terkadang hanya dua atau tiga di antara SPOK itu. Seperti: SP, POK, SOK.
Contoh dalam penggunaan SPOK pada kalimat action verb
SPOK ---› I love you with my heart.
I adalah S (subjek), love adalah P (predikat), you adalah O (objek), with adalah kata penghubung yang bertujuan menghubungkan antara kalimat utama dengan keterangan, dan heart adalah K (keterangan). Perbedaan action Verb dengan Verbal Simple present Tense
Ada yang pernah bertanya, ''Kak, pola kalimat action verb dengan simpel present kok mirip, ya?''
''Ya, kalau mirip, keduanya memang mirip, bahkan sama saja. Hanya saja, dibedakan pada penggunaannya,'' jawabku, ''action verb merupakan pola kalimat yang digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang tidak berulang, sedangkan simple present merupakan pola kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan kebiasaan yang berulang dan bahkan akan terus dilakukan.''
Contoh perbedaan action verb dan verbal simple present
Saya pergi ke sekolah ---› I go to school.
Kalau anak SD kelas lima yang mengatakan kalimat di atas,
berarti kalimat tersebut merupakan bentuk simple present tense. Dimana, kejadiannya
akan pasti berulang setiap hari, kecuali hari libur.
Artinya, ketika kalimat
itu diucapkan oleh pelajar maka tentu itu bukanlah kalimat yang berbentuk
action verb.
Namun jika contoh kalimat di atas diucapkan oleh saya, yang pekerjaannya adalah
blogger, maka tentu kalimat tersebut merupakan bentuk action verb. Yang dimana, saya ke
sekolah bukan untuk belajar seperti murid-murid yang lainnya.
Bisa saja saya ke sekolah hanya untuk memotret
anak-anak untuk bahan artikel.
Dan, itu saya lakukan ketika butuh
saja.
Jadi perlu digaris bawahi bahwa, action verb dan present tense adalah pola kalimat yang sama namun beda pada penggunaannya
Jadi sudah bisa bedakan bukan?
Action verb itu memang hampir sama dengan verbal simple present tense. Di mana, verbal simple present tense
adalah kalimat yang dibuat berdasarkan dari, kebiasaan, hobby, atau pekerjaan
yang berulang kali dilakukan dan dan tidak berubah-ubah. Sedangkan action verb
adalah kalimat yang dilakukan hanya sekali dan terjadi pada saat itu, atau kejadian yang bukan merupakan kebiasaan.
Cara Membuat Kalimat Action Verb
Aturan dalam membuat kalimat action verb sebenarnya agak
sedikit rumit, tapi jangan khawatir akan hal itu, karena tugas saya di sini
untuk menjelaskan agar kamu dapat memahaminya.
Dan, yang pastinya dengan cara yang sangat simple dan masuk akal. Hehehe.
Untuk membuat kalimat action verb, pertama-tama yang harus
diperjelas adalah bentuk struktur kalimatnya.
Struktur kalimat ini akan selalu memandu kita agar kita dapat memahami bahwa, kalimat yang sedang kita baca atau
kalimat yang sedang kita tulis adalah kalimat yang memiliki aturan tertentu dan dapat dipahami oleh semua orang.
Berikut Rumus pembentukan dari struktur kalimat action Verb
- Kalimat Positive ---› S + P + O + K
- Kalimat negative ---› S + P + Not + O + K
- Kalimat interrogative ---› S + P + O + K + ?
Cara penggunaan rumus
SPOK di sini berarti subjek, predikat, objek, keterangan.
Subjek di sini akan saya bagi dua agar mudah kamu
cerna.
Pertama: Untuk subjek I, you, they dan we
Kenapa dengan subjek itu dibagi dua?
Untuk kalimat action verb
dengan subjek di atas kita tidak perlu melakukan perubahan pada kata kerja yang akan digunakan.
Tentunya berbeda dengan subjek yang belum saya sebutkan. Ok?
Untuk subjek: I, you, they dan we, tidak perlu melakukan
perubahan kata kerja yang digunakan.
1. Kalimat Positive (I, you, we, dan they)
Pola kalimat yang akan kita gunakan ialah akan seperti ini: S+ P + (Kata kerja tanpa ada perubahan) + O
I feel sad ---› saya merasa sedih.
I adalah subjek, feel adalah predikat, sad adalah objek
I feel sad.
You feel sad.
They feel sad.
We feel sad.
Kalimat di atas adalah kalimat yang tentu saja terjadi hanya sesekali dalam kehidupan. Ya, toh?
Oleh karena itu, dari tadi saya katakan bahwa, kalimat dalam bentuk action verb, dikhususkan untuk membahas
kejadian-kejadian yang tidak akan terus-terusan berulang.
[Jika kamu sering disakiti oleh seseorang dengan orang yang sama, berarti dia tidak menggunakan action verb. Hehe.]
2. Kalimat negative (I, you, we, dan they)
Pola kalimat action verb dapat diubah menjadi kalimat negative dengan menambahkan do not setelah subjek.
Pola kalimatnya akan terlihat seperti ini: S+DO NOT+O
I do not feel sad.
You do not feel sad.
We do not feel sad.
They do not feel sad
3. Kalimat Interrogative (I, you, we, dan they)
Action verb untuk subjek: I, you, they, dan we dapat
diubah menjadi kalimat tanya dengan menambahkan do di awal kalimat dan juga
menambahkan tanda tanya (?) di akhir kalimat.
Pola kalimatnya akan seperti ini:
DO + S + P + O + ?
Do i feel sad?
Do you feel sad?
Do they feel sad?
Do we feel sad?
Oke, sampai di sini kamu sudah mengerti, kan?
Ingat saja ketika membuat
kalimat action verb, berarti kejadian
yang kamu bahas bukanlah kejadian yang merupakan kebiasaan si subjek. Kemungkinan hanya sekali itu saja terjadi. Dan juga kamu tidak perlu melakukan perubahan
pada kata kerja bila menggunakan subjek; I, you, they, dan we.
Kedua: Untuk Kata Ganti She, He dan It
Untuk kata ganti; she, he, dan it merupakan subjek dalam kalimat dan umum disebut
sebagai orang ketiga.
Dan pada peraturan bahasa Inggris yang menegaskan bahwa, subjek orang
ketiga tunggal dibuat spesial dari subjek-subjek lainnya ketika sedan melakukan pekerjaan.
Karena orang
ketiga adalah orang yang dianggap special. HEHHEHE.
Misalnya:
She feels sad
Kata kerja di atas adalah adalah feel yang ditambah
dengan huruf s.
Jika dalam kata benda, tambahan huruf s ini adalah tanda bahwa benda itu
jamak/plural.
Namun, penambahan huruf s pada kata kerja untuk orang ketiga, bukanlah berarti banyak, melainkan berfungsi untuk memberikan tanda bahwa, kata kerja itu dipakai oleh orang ketiga yang memang telah diprioritaskan.
Eits, pendapat tentang orang ketiga yang di prioritaskan hanyalah gambaran atau ilustrasi semata,
agar kamu dapat menganalisa sendiri, ya. Itu hanya karangan saya, hehe.
Namun, kamu bisa mengambil kesimpulan bahwa, apa yang admin uraikan di sini dapat membuat kamu mengerti, tentang kata
kerja yang digunakan untuk orang ketiga dalam membuat kalimat action verb, yang harus
ditambah s dan es.
1. Kalimat Positive (she, he dan it)
Untuk membuat kalimat action verb untuk orang ketiga,, terlebih dahulu diubah kata kerjanya sesuai yang telah ditentukan.
Cara menambahkan huruf s dan es pada kata kerja untuk
subjek she, he dan it dalam kalimat action verb.
Kata kerja yang berakhiran o, x, sh, ch, dan
ss, maka kata kerja harus ditambahkan es di akhir kata.
Misalnya, kata kerja go menjadi kata kerja goes
Marya goes to home
She watches
movie.
He misses his friend.
Joe mixes every thing.
Adit washes his car
Kata kerja yang berakhiran huruf mati + y (misalnya: study), maka ganti huruf y menjadi i dan lalu tambahkan es, (akan seperti
ni: study menjadi studies). Dari kata study, huruf d adalah huruf mati sebelum
y.
Jika kata kerja berakhiran huruf hidup + y (misalnya: play)
maka tambahkan s saja di akhir kata. Atau akan seperti ini, play menjadi plays.
Dari kata play huruf a adalah huruf hidup sebelum huruf y.
Contoh dalam kalimat:
She studies Bugis language.
Bil plays badminton.
Yang tadi itu adalah kalimat action verb dalam bentuk
positif yang menggunakan subjek she, he dan it. Kira-kira semua sudah paham?
Good.
Karena semua sudah paham, mari kita lanjut membahas
tentang cara membuat kalimat action verb yang berbentuk interrogative dan negative.
2. Kalimat Interrogative Action verb dalam kalimat interrogative menggunakan subjek
she , he dan it.
Untuk membuat kalimat action verb dalam bentuk tanya/interrogative, maka
kita perlu menambahkan kata does di awal kalimat dan lalu menambahkan tanda tanya (?) di akhir kalimat.
Misalnya:
Does she feel sad?
Pada kalimat di atas, terdapat kata does yang tadinya berarti
melakukan, namun karena keberadaannya di situ sebagai alat penanya, maka tentu artinya bukan lagi melakukan, melainkan "apakah".
Dan kata does adalah kata do yang mengalami tambahan es
karena kata kerja yang berakhiran o. Tentu kamu sudah paham, toh? Kan, udah dijelasin di atas.
Pada kalimat “does she feel sad”. Memiliki dua kata kerja
yaitu does dan feel.
Does adalah kata kerja yang ditugaskan khusus berfungsi sebagai kata penanya pada kalimat itu. Dan karena kata kerja does telah mengalami perubahan dengan adanya tambahan es, maka
kata kerja yang yang lainnya (feel) yang ada pada kalimat itu tidak perlu lagi
diubah.
So, perlu diingat ketika membuat sebuah kalimat action verb yang di mana di dalam kalimat ada kata kerja does yang telah mengalami perubahan maka, kata kerja yang lainnya tidak perlu lagi diutak atik.
Sampai di sini paham?
Pola kalimat interrogative dalam kalimat action verb yang ber-subjek she, he dan it:
Contoh dalam kalimat
Does he play badminton?
Does it run well?
Does she study English?
3. Kalimat negative (she, he dan it)
Action verb untuk to be; he, she dan it, pun bisa diubah
menjadi kalimat negative dengan menambahkan does not setelah subjek..
Pola kalimatnya:
Contoh Kalimat
She does not study English.
It does not run well.
He does not play badminton
Kesimpulan
Saat menggunakan pola kalimat action verb kamu mesti ingat bahwa pekerjaan itu atau kejadian itu bukan sebauh kebiasaan yang akan terus berulang.
Oke, untuk saat ini, cukup sekian mengenai ulasan action verb semoga kamu dapat memahami penjelasan admin. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Artikel Terkait
Posting Komentar
Posting Komentar