-->

a. Cara membuat kalimat simple present tense dalam bahasa Inggris

Posting Komentar

penggunaan simple present tense dalam bahasa inggris
-
Simple present tense adalah kalimat yang dibangun berdasarkan kebiasaan, hobby, harapan, keinginan, dan kejadiannya berulang-ulang dan tidak berubah-ubah.
Kalimat yang berbentuk simple present tense tidak digunakan untuk kejadian yang sedang terjadi sekarang. Kalimat simple present tense hanyalah ber-pola kalimat positif. Alias kamu tidak boleh mengatakan ini adalah pola kalimat simple present tense yang berubah jadi negative atau interrogative. 
Kenapa?
Coba deh, kamu pikir sendiri!
Kira kira, andaikan kalimat itu memakai kata “tidak” atau “bukan”, apakah itu adalah kalimat yang yang berbentuk kebiasaan.
Saya tidak suka memancing/i do not like fishing.
Kira-kira itu adalah kalimat simple present, atau bukan? Tentu bukan. Karena kalimat simple present tense adalah kalimat yang ditulis berdasarkan hobby atau kebiasaan yang dilakukan secara berulang. Jadi, tidak boleh ada kata "bukan atau tidak". Sedangkan pada kalimat, “I do not like fishing”, adalah kalimat negative. So, stop mengatakan ini adalah kalimat simple present tense yang berbentuk negative.


Terus, “i do not like fishing”, ini bentuk kalimat apa? Itu adalah kalimat yang berbentuk negative dari pola kalimat action verb. Bagi, kamu yang belum membaca artikel sebelumnya yang membahas tentang action verb, sebaiknya baca dulu posting-an ini: Cara membuat kalimat action verb dalam bahasa Inggris! Penjelasan di artikel itu akan membuat kamu bisa membedakan kalimat action verb dan simple present tense.   
Simple present tense juga bukan kalimat yang boleh diubah menjadi kalimat interrogative/kalimat tanya.
Seperti: Do u like fishing/apakah kamu suka memancing?
Kalimat di atas adalah kalimat action verb yang berbentuk interrogative. Maka dari itu, jangan lagi kamu mengatakan bahwa, ini adalah kalimat simple present tense yang mengalami perubahan dari positive ke interrogative.
Hei, sadarlah! Kalimat simple present tense itu bukan kalimat yang perlu dipertanyakan.
Simple-nya, kalimat yang berbentuk simple present tense adalah kalimat yang ditulis berdasarkan kebiasaan. Itu artinya, kamu hanya bisa menulis kebiasaan si subjek, jika benar-benar paham tentangnya. Tidak boleh membuat kalimat dalam bentuk penelitian lalu mengatakan itu simple present tense yang mengalami perubahan ke kalimat tanya.
Setop semua itu!
Ingat, kalimat simple present adalah kalimat yang sudah pasti. Kebiasaan kok dipertanyakan? Andaikan kamu bertanya, berarti itu bukan kebiasaan yang kamu ketahui.
Do i like fishing/apakah saya suka memancing?
Kamu yakin itu adalah kalimat simple present tense? Sedangkan kalimat simple present adalah kalimat yang sering terjadi dan merupakan kebiasaan darimu.
Kenapa admin membuat gambaran seperti itu? Itu karena, semasa sekolah, sempat melihat materi yang di mana, materi hari itu adalah simple present tense. Dan Bapak Guru memberikan materi dengan pola kalimat positif dalam simple present tense, lalu pola kalimat itu diubahnya menjadi pola kalimat negative, dan lalu diubahnya lagi menjadi pola kalimat interrogative.
Saat itu admin masih sangat polos, dan sangat memerhatikan mata pelajaran, sehingga tidak protes sama sekali. Tapi, setelah dewasa saat ini, barulah menyadari bahwa, kalimat simple present tense adalah kalimat yang ternyata tidak boleh diubah menjadi bentuk negative, atau interrogative. Karena kalimat simple present tense adalah kalimat yang merupakan kebiasaan yang patent. Dan jika berbicara tentang kebiasaan, tentu tidak ada kata “tidak/bukan” di dalam kalimat. Kalau pun kalimat itu dari simple present tense hendak diubah menjadi kalimat negative, berarti jatuhnya bukan lagi simple present tense, melainkan adalah kalimat action verb.
Sudah harga mati yang namanya hobby, ya hobby. Kapan ada kata tidak, berarti bukan hobby. Juga, bila ada kata “tanya”, berarti bukan hobby. Hobby kok dipertanyakan.
Seperti:


Apakah saya bermain gitar/do i play gitar?
Itu bukanlah kalimat yang didesain untuk simple present tenses yang berubah menjadi kalimat interrogative. Akan tetapi, merupakan kalimat action verb berbentuk interrogative.
Kalimat simple present tense adalah kalimat yang sudah di ketahui bahwa hanya membahas tentang kejadian yang sudah pasti, bukan kejadian yang masih dipertanyakan.
Ok, jelas sudah, kan?
Kalimat simple present tense akan terlihat seperti ini:
Saya bermain gitar/i play gitar.
Mereka bermain gitar/they play gitar.
Kamu bermain gitar/you play gitar.
Riang bermain gitar/Riang plays gitar.
Dia laki-laki bermain gitar/He plays gitar.
 Dia perempuan bermain gitar/She plays gitar.

Kalimat action verb dan simple present tense adalah dua bentuk kalimat yang memiliki pola kalimat yang sama. Namun, berbeda pada penggunaannya. Kalimat simple present adalah kalimat yang menggambarkan tentang kejadian yang pasti, hobby yang sering dilakukan dan akan terus dilakukan. Sedangkan action verb adalah kalimat yang yang kejadiannya sekilas alias sekali terjadi, dan terjadinya pada saat itu, atau bukan kalimat yang didesain untuk kebiasaan yang berulang-ulang. Oleh sebabnya, kalimat action verb adalah kalimat yang boleh diubah menjadi negative, dan interrogative.
Ok?
Setuju dengan admin, jika kalimat simple present hanyalah kalimat positif? Kalimat yang pasti. Kalimat yang tidak ada kata not dan kata tanya di dalamnya.
Deal?
Berikut cara membuat kalimat simple present tense.
Pola kalimat Subjek+Kata Kerja+Kata Keterangan.
Saya berlari di lapangan/i run on the field.
Pada kalimat di atas, akan menjadi “simple present tense” apabila kalimat itu diucapkan oleh pelari, atau memang orang yang pekerjaannya sebagai pelari, atau gelarnya sebagai atlet lari, atau orang yang memang rutin berlari, dan akan terus berlari hingga waktu yang jauh ke depan.
Namun bila, kalimat itu diucapkan oleh orang yang yang bukan pelari, alias orang yang berlari ketika butuh saja. Maka kalimat akan menjadi kalimat action verb.
Apa lagi jika kalimatnya berbunyi seperti ini:
I do not run on teh field/saya tidak berlari di lapangan.
Dari penjelasan di atas, kira-kira kamu masih mau mengatakan kalau kalimat itu adalah kalimat simple present tense yang mengalami perubahan menjadi negative?
“Aku mencintaimu/I love you,” kataku pada Rina.
Rina tersenyum manis dan mendekapku erat.
Kalimat itu terucap setiap saat. Ketika mereka masih berpacaran. Dan, kalimat itu adalah menjadi kebiasaan dan diucapkan berulang-ulang. Sehingga bisa dikategorikan sebagai kalimat simple present tense.
Dan setelah satu tahun kemudian, mereka putus. Apakah kalimat itu terucap lagi. Tentu tidak. maka tidak ada lagi kata simple present tense yang terjadi seperti pada saat cinta bersemi.  Yang ada hanyalah: Aku tidak cinta dia/i do not love her. 
Terus pada kalimat "i do not love her", apakah itu adalah kalimat simple present tense yang mengalami perubahan ke negative?
Tentu bukan.
Itu sudah menjadi kalimat action verb. Kebencian kepada sang mantan ketika baru putus haya bersifat sementara. Bisa saja balikan lagi. Hehehe.
Jadi ketika mendapati kalimat yang ada not dan tanda tanya-nya maka itu adalah kalimat action verb. Jangan lagi beranggapan bahwa, itu adalah kalimat simple present tense yang mengalami perubahan. Simple present tense adalah kalimat yang tidak pernah berubah ubah. Karena kalimat simple present tense hanyalah kalimat positif yang ditulis untuk menjelaskan sebuah kejadian yang terus berulang-ulang hingga waktu yang jauh ke depan.


Sampai di sini semuanya paham?
Baiklah karena semuanya sudah paham mari kita lanjutkan.
Untuk membuat kalimat simple present tense ada beberapa aturan yang perlu dipatuhi.
Adapun, struktur kalimat untuk simple present tense adalah sebagai berikut:

S+Kata Kerja+Kata Keterangan


Subjek akan admin bagi dua agar mudah dipahami.

Untuk subjek i, you, they dan we

Untuk kalimat simple present tense dengan subjek i, you, they dan we, tidak perlu melakukan perubahan pada kata kerja yang akan digunakan. Tentunya berbeda dengan subjek yang lain.

Untuk subjek i, you, they dan we, pola kalimatnya akan seperti ini: S+Kata Kerja (tanpa ada perubahan)+KK 
I go to school/saya pergi ke sekolah.
You go to school/kamu pergi ke sekolah.
They go to school/mereka pergi ke sekolah.
We go to school/kami pergi ke sekolah.

Kalimat di atas adalah kalimat yang tentu saja terjadi setiap hari bagi murid-murid di sekolah.

Sampai di sini mengerti? 
Ingat saja ketika membuat kalimat simple present tense berarti kejadian yang kamu bahas adalah kejadian yang merupakan kebiasaan si subjek. Dan kemungkinan akan terjadi secara berulang-ulang dalam kurung waktu yang cukup lama. Dan juga, kamu tidak perlu melakukan perubahan pada kata kerja bila menggunakan subjek; i, you, they, dan we.

Kedua: Untuk subjek she, he dan it

Untuk subjek she, he,dan it adalah subjek yang disebut sebagai orang ketiga. Dan pada peraturan bahasa Inggris yang menegaskan bahwa, subjek orang ketiga tunggal dibuat spesial dari subjek-subjek lainnya ketika sedang melakukan pekerjaan. Karena orang ketiga adalah orang yang dianggap sebagai orang yang berperang penting untuk melengkapi subjek yang lainnya. Tanpa orang ketiga kamu tidak akan bisa menjadi mereka. Tanpa dia aku tidak akan bisa menjadi kami. Oleh karena itu, subjek orang ketiga diberi embel-embel es dan s pada kata kerja yang mereka pakai.  HEHHEHE. 
Misalnya:
She goes to school/dia pergi ke sekolah
Kata kerja di atas adalah adalah go yang ditambah dengan huruf es, jika dalam kata benda, huruf s ini adalah tanda bahwa benda itu jamak/plural. Namun, penambahan huruf s pada kata kerja di sini bukanlah berarti banyak, melainkan berfungsi untuk memberikan tanda bahwa, kata kerja itu dipakai untuk orang ketiga yang memang telah diprioritaskan.
Ngomong-ngomong, kamu sudah tahu bagaimana kata beda menjadi jamak/plural dan tunggal/singular? Ok, buat kamu yang belum tahu apa itu kata benda plural dan singular sebaiknya baca juga artikel ini cara membuat kata benda dari singular menjadi plural.

Cara menambahkan huruf s dan es pada kata kerja untuk subjek she, he dan it dalam kalimat Simple present tense.

Kata kerja yang berakhiran o, x, sh, ch, dan ss, maka kata kerja harus ditambahkan es di akhir kata.
Misalnya, kata kerja go menjadi kata kerja goes
Marya goes to home
She watches liga dangdut.
He misses his Mother every time.
Joe mixes paint every day.
Adit washes his car every morning.
Kata kerja yang berakhiran huruf mati + y (misalnya: study), maka ganti huruf y menjadi i dan lalu tambahkan es, (akan seperti ni: study menjadi studies). Dari kata study, huruf d adalah huruf mati sebelum y. 
Jika kata kerja berakhiran huruf hidup + y (misalnya: play) maka tambahkan s saja di akhir kata. Atau akan seperti ini, play menjadi plays. Dari kata play huruf a adalah huruf hidup sebelum huruf y.
Contoh dalam kalimat:
Ummul studies English.
Viki plays badminton.
Sampai di sini semua mengerti?
Kata kerja yang berakhiran huruf mati/consonant selain dari yang disebutkan di atas dan yang berakhiran huruf e, maka hanya perlu menambahkan huruf s pada kata kerja.
Live menjadi lives
She lives in Indonesia.
Walk menjadi walks
Rina walks to school every day.
Selebihnya kamu lagi yang menemukan kata kerjanya dan buat menjadi simple present tense. Ok?  
Cukup sekian dulu, semoga kamu dapat memahami dan dipergunakan dalam percakapan sehari-hari. Belajarlah dengan keras anak mudah. hehhehe. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Sumber referensi www.talkenglish.com
Terima kasih.

OD Riadi
Hai, saya akan berterimakasih sekali jika berkenang memberikan tanggapan atau komentar perihal artikel ini. Bila sempat, mohon bagikan ke sosmed berikut, supaya teman kamu juga tahu.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter