-->

g. Pengertian dan cara menggunakan past continuous tense dalam bahasa inggris

Posting Komentar

CARA menggunakan past continuous dalam bahasa Inggris
-
Past continuous tense adalah pola kalimat yang menceritakan tentang kejadian yang terjadi sebelum sekarang dan masih berlangsung ketika kita membuat kalimatnya. Misalnya, dia tidur ketika saya sampai di rumah. Berarti, orang tersebut telah tidur dari tadi, dan masih tertidur saat kalimat itu diucapkan.  Pola kalimat untuk past continuous akan terlihat seperti ini: S + TO BE PAST + KATA KERJA+ING + KK
Untuk membuat kalimat past continuous ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan:

Penggunaan to be harus tepat.

Penggunaan to be untuk pola kalimat past/berlalu menggunakan to be was dan were. Agar kamu tidak bingung tentang penjelasan dan penggunaan to be past ini, kamu boleh kembali membaca cara penggunaan to be past was dan were di artikel sebelumnya.
To be past was dan were berfungsi untuk memberitahukan bahwa, pekerjaan itu telah terjadi sebelumnya.

Penggunaan kata kerja wajib ditambah dengan ing.

Penggunaan kata kerja harus menggunakan kata kerja bentuk present participle, yang di mana kata kerja wajib ditambah dengan ing. Untuk penjelasan tentang present participle atau tata cara penambahan ing pada kata  kerja, khususnya bagi yang masih kurang paham tentang present participle diharuskan membaca artikel sebelumnya yaitu, cara membuat kalimat berbentuk present participle di artikel sebelumnya.


Kata keterangan (kk).

Kata keterangan harus menggunakan kata penghubung yang tepat. Jika kalimatnya membahas tentang tempat, maka gunakan proposition: on, it, dan at.  Bila kalimatnya menggunakan kata sifat maka tidak perlu kata penghubung. Dan bila menggunakan kepemilikan gunakan possessive pronouns (my, her, his, their, our, it). Jika seandainya membahas tentang kata benda gunakan article a, an, dan the.

Pola kalimat dalam past continuous.

Pola kalimat untuk past continuous, ada dua pola klimat yang kita gunakan yaitu: positive dan negative.  Artinya, tidak ada pola kalimat interrogative/pertanyaan. Jadi, jangan pernah membuat pola kalimat yang berbentuk pertanyaan untuk pola kalimat past continuous. Itu bisa membuat kalimat jadi tidak jelas. Pikir saja, jika fokus pola kalimat past continuous adalah kejadian yang telah terjadi dan masih berlangsung, otomatis ketika kamu membuat pertanyaan, maka kalimatnya akan membahas tentang kejadian yang belum terjadi, atau tidak kamu ketahui kronologis-nya. Sedangkan, past continuous adalah kejadian yang benar-benar kamu saksikan, kejadian yang benar-benar telah terjadi.
Pola kalimat past continuous untuk positive akan terlihat seperti ini: S+TO BE PAST + KATA KERJA+ ING + KK.
Contoh dalam kalimat:
I was writing a book/saya telah menulis buku.
Pada kalimat, “i was writing a book" adalah pola kalimat yang berbentuk past continuous yang di mana: i adalah subjek, was adalah to be past untuk subjek i, he, she, dan it yang berarti telah, writing adalah kata kerja yang mengalami perubahan, lalu ditambah dengan ing yang artinya proses menulisnya masih telah berlangsung atau buku itu telah ditulis beberapa hari sebelumnya dan masih ditulis sampai sekarang karena naskahnya belum rampung, a adalah article untuk benda yang berjumlah satu, book adalah keterangan benda.
Contoh kalimat dengan subjek yang lain.
You were writing a book.
They were writing books
We were writing the books.
She was writing a book
He was writing a book
Marya was writing a book.
Past continuous tense juga dapat digunakan untuk mendiskusikan kejadian yang telah terjadi.
Contoh kalimat:
They were singing all night/dia telah bernyanyi semalaman.
Kalimat itu untuk mendiskusikan kejadian yang telah berlalu, ialah untuk menceritakan kejadian yang telah berlalu dan masih berlalu. Biasanya digunakan untuk mengekspresikan kejenuhan yang melelahkan.
Misalnya, ketika tetangga kamu nih, mengambil karaoke. Dan, acara karaoke itu telah berlangsung semalaman. Pasti, kamu sudah bosan mendengarnya. Parahnya, acara karaoke itu masih tetap saja berlanjut hingga sekarang. Kamu yang tidak bisa tidur karena kebisingan yang dihasilkan, tentu akan protes dan mengatakan: mereka telah menyanyi sepanjang malam/they were singing all night.
Contoh kedua:


I was waiting for a long time.
Kalimat di atas menunjukkan kejenuhan yang luar biasa. Bahkan ketika menunggu rasanya seperti waktu tidak bergerak. Nah, ketika orang itu, atau benda yang ditunggu telah datang, dan terlihat tanpa dosa, bahkan berani bertanya: dari tadi, Bang?
Pertanyaan itu sudah pasti mengundang hasrat emosi yang luar biasa. Dan membuat yang menunggu mengatakan: i was waiting for a long time. Pastinya, kalimat itu diucapkan dengan nada kesal.
Past continuous juga dapat digunakan untuk menceritakan dua kejadian yang telah berlangsung.
I was watching a movie when you called.
Kalimat di atas adalah kalimat yang menceritakan dua kejadian yang berlangsung sekaligus. Di mana orang yang ditelepon telah menonton dari tadi, sehingga tidak mendengar teleponnya berdering. Kejadian seperti itu kerap kali dialami di kehidupan sehari-hari:
“Rita, kata pamanmu, ‘kemarin dia menelpon?’” tanya mama saat aku lagi belajar.
“Iya, Mah! Maaf, saya tidak mendengar teleponku berdering,” balasku sambil menutup buku di hadapanku. “Be cause, i was watching a movie when he called.”
“Next time, jangan lakukan itu lagi!” ancam mamah sambil mendekatiku. “Kamu tahu, apa yang hendak dia sampaikan kemarin?”
Dengan penuh penasaran aku bersemangat ingin tahu. “Apa, Mah?”
“Dia memanggil kamu untuk mengambil kue lebaran, oleh-oleh dari kampung. Kiriman dari Tante Astuti.”
“Terus, masih ada, Mah?”
Perasaan percakapan di atas terlalu panjang deh. Hehehe. Padahal admin hanya ingin memperlihatkan penggunaan kalimat: i was watching a movie when he called.
Past continuous juga dapat digunakan untuk menceritakan kejadian yang telah berlalu dan masih berlalu dan entah sampai kapan akan berakhir.
Perutku sakit!
Kalimat di atas terlihat bahwa, sakit perutnya telah terjadi dari sebelum dia mengatakannya. Bahkan, sampai sekarang masih sakit juga, dan entah sampai kapan sakit itu berlangsung.
My head was hurting/kepalaku sakit!
He was screaming/dia berteriak!

Past continuous untuk pola kalimat negative.

Past continuous juga dapat digunakan untuk pola kalimat negative. Yang tentunya untuk menceritakan sesuatu yang tidak akan terjadi. Atau, kalimat itu tidak pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi.  Untuk membuat kalimat negative untuk pola kalimat past continuous, hanya menambahkan not setelah to be past. Pola kalimatnya akan terlihat seperti ini: S + TO BE PAST+NOT + KK
He was not eating pizza.
The children were not playing in the park.
Marya was not singing last night.
Pada kalimat Marya was not singing last night, menceritakan bahwa seorang Marya yang biasanya selalu tampil percaya diri saat menyanyi di setiap acara yang ia hadiri, tiba-tiba ia tidak mood untuk menyanyi kemarin malam. Itu artinya kesempatan untuk bernyanyi di pesta itu telah hilang dan tidak akan mungkin datang lagi. Jadi kalimat bentuk negative ini menjelaskan bahwa kalimat negative itu telah terjadi dan akan terus terjadi. Bahkan, tidak akan pernah lagi menjadi positive.
Sumber referensi: www.talkenglish.com
Baik cukup sampai di sini dulu, semoga apa yang admin sampaikan di sini ada manfaat dan dapat membantu kamu untuk menguasai bahasa Inggris dengan mudah dan cepat. Yah, belajar aja terus tanpa henti, insya Allah tidak ada usaha yang sia-sia, anak muda. Percaya saja, kalau anak balita bisa berbahasa Indonesia dengan mengumpulkan kosakata demi kosakata setiap hari, maka kamu pun tentu pasti bisa melakukan hal yang sama. Mengumpulkan data demi data setiap hari dan insya allah ketika data-data, materi-materi tersebut berkumpul, sudah bisa dipastikan, kamu akan mudah menggunakan bahasa Inggris. Bahkan, akan bisa menggabungkan pola-pola kalimat yang setiap hari kamu pelajari, sehingga tercipta sebuah dialog yang yang tertata dan rapi. AMINNNN!!!


OD Riadi
Hai, saya akan berterimakasih sekali jika berkenang memberikan tanggapan atau komentar perihal artikel ini. Bila sempat, mohon bagikan ke sosmed berikut, supaya teman kamu juga tahu.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter