- |
Mengerti,
kan?
Mungkin
timbul pertanyaan kenapa bahasa Inggris terlalu banyak aturan? Kenapa banyak sekali
pola kalimat yang harus dikuasai? Yap, karena bahasa Inggris memang unik, sebenarnya. Jadi, semua kalimat yang
dibuat selalu berdasar dari pola dan aturan tertentu. Oleh karena itu, dalam
bahasa Inggris jarang sekali bisa menimbulkan kesalahpahaman. Misalnya:
I study
English three days a week. Bentuk Simple present; sedang terjadi dan merupakan
kebiasaan.
I studied
English three hour yesterday. Simple past; telah terjadi dan selesai dan tidak dikerjakan lagi.
I am
studying English in Malaysia. Present continuous; sedang terjadi dan masih akan
berlanjut.
I was
studying English in Singapore. Past continuous; telah terjadi dan selesai.
I will
study English this week. Simple future; merupakan janji yang akan dilakukan di
waktu mendatang.
I am
going to study English. Juga simple future; merupakan sebuah rencana akan yang akan
di lakukan di waktu mendatang
I have
learned English since 2014. Present perfect; Merupakan kejadian yang telah
dilakukan dan masih berlanjut.
Nah,
lihat kan betapa teratur-nya jika kamu memahami konsep grammar. Sering kali orang
Indonesia dikatakan unik bahasa Inggris-nya. Sebenarnya bukan unik, sih. Lebih
tepatnya orang Indonesia itu kurang belajar grammar.
Kenapa?
Kadang
–pengalaman pribadi– teman admin bertanya seperti ini: do you want to drink?
Admin menjawab: yes thank you.
Lalu dia mengambilkan minuman. Baru
admin sadar, ternyata jawaban yang admin berikan tadi berbentuk positive alias bukan no.
“Yes thank you”, maksud admin itu, "terima kasih, tidak usah". Tapi, ternyata salah anak muda. So, jangan terbiasa menggunakan kata "yes", dan menganggap kata
“yes” merupakan bentuk kesopanan atau merendah. Dan, jangan jadikan kata "thank
you" diartikan sebagai kata "tidak". Thank
you menurut orang luar negeri adalah "terima kasih", saja. Beda di negeri kita, Bro. Kadang kata "terima kasih" dijadikan sebagai kata penolakan yang halus. So, untuk bahasa
Inggris tidak berlaku hal yang sama. Ok?
Oleh karena itu, penting bagi kamu yang ingin mahir berbahasa Inggris, perlu memahami
semua grammar. Karena dengan grammar yang
tepatlah bahasamu bisa dimengerti.
Dan, untuk
kali ini, admin akan memberikan penjelasan tentang cara membuat kalimat dengan
menggunakan present perfect tense. Pola kalimat yang terjadi sebelumnya dan telah selesai hingga saat kalimat
diucapkan.
Pola
kalimat present perfect biasanya ditandai dengan adanya [to be] have dan has. Have digunakan untuk subjek: i, you, they, dan we. Sedangkan, has
digunakan untuk subjek: she, he dan it.
Satu lagi, untuk pola kalimat preset perfect juga dibedakan menjadi dua jenis. Ada
yang yang membahas tentang kejadian yang memiliki
lingkaran/kurung waktu tertentu. Ada juga yang tidak ada batasan
waktunya.
Misalnya
saya mengenal dia sejak 2019, itu artinya memiliki lingkaran waktu yang dimulai
dari tahun 2019. Ada juga yang begini: saya tinggal di Indonesia selama 3 tahun. Juga
memiliki lingkaran waktu. Akan tetapi, apabila kalimatnya seperti ini: saya
tidak pernah melihat dia. Berarti itu tidak memiliki lingkaran waktu. Dan juga yang seperti ini: saya pernah melihat dia. Juga tidak ada linkaran waktu.
Baik untuk pertama kalinya, admin akan menjelaskan tentang pola kalimat preset perfect yang memiliki lingkaran waktu.
Untuk
mengukur lingkaran waktu dalam bentuk kalimat present perfect, kita menggunakan kata bantu
for dan since. Di mana for digunakan untuk mengukur waktu per periode.
Sedangkan, since digunakan untuk menjelaskan awal terjadinya.
Present perfect dengan lingkaran waktu menggunakan for.
Pola
kalimat present perfect untuk mengukur
periode waktu menggunakan for, berbentuk seperti ini: S + HAVE/HAS + KATA KERJA BENTUK KETIGA/PAST PARTICIPLE + FOR + KK.
I have been there for three years.
I have lived in Thailand for three years.
Pada kalimat,
“i have been there for three years”, i adalah subjek, have adalah to be yang
digunakan untuk present perfect, been adalah bentuk ketiga atau bentuk past
participle dari be yang artinya telah berada, there adalah kata ganti untuk benda,
for adalah alat yang digunakan untuk menandai lingkaran/kurung waktu
tertentu, three years adalah kurung waktu.
Pada kalimat: i have lived in Thailand for three
years. Di kalimat ini, kata kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk ketiga
yaitu lived, yang juga berarti telah tinggal. Kenapa artinya sama dengan been?
Jadi,
ketika menggunakan kata kerja bentuk ketiga/past participle maka kata benda disebutkan. Sedangkan bila ingin menggunakan been, bila membahas tentang benda, terlebih dahulu ganti kata benda menjadi (there, here). Sedangkan , ketika membahas tentang kepemilikan gunakan possessive pronoun (my, her, his, their, our, dan it).
Contoh: Aditya has been my friend for 50 years. Artinya, Aditya telah tidak ada lagi di bumi ini.
Penting, ketika hendak menggunakan been, pastikan terlebih dahulu bahwa kata
benda atau kepemilikan yang kamu maksud sudah dipahami, dan dilihat oleh orang yang sedang kamu
ajak berinteraksi. Dan bila, orang yang kamu ajak berinteraksi tidak mengerti
tentang benda atau kepemilikan yang kamu maksudkan gunakan kata kerja bentuk ketiga saja. Ini dilakukan untuk
memperjelas percakapan.
Contoh: I have known Aditya for 50 years. Atau, I have lived in America for 3 years.
So, pastikan dulu apa yang akan kamu ungkapkan. Jika benda yang kamu tuju masih
belum diketahui orang lain, sebaiknya
menggunakan kata kerja bentuk ketiga saja. Nanti, mereka salah paham atau tidak mengerti.
Jika ada
orang bertanya:
Have you lived in eropa/kamu
pernah tinggal di eropa?
Yes, i
have lived in America for three years.
Kalimat di atas menggunakan lived karena pertanyaannya menggunakan kata benda “eropa”, so jawabannya
harus diperjelas bahwa, kamu pernah tinggal di America.
Beda jika
orang itu, bertanya: Have you lived in America/apakah kamu pernah tinggal di America?
Kamu bisa
jawab: ya, i have been there for three years.
Menggunakan
been untuk mengganti kata benda yang ditanyakan [America]. Sebenarnya, boleh
juga mengulang apa yang ditanyakan tanpa harus menggantinya [there]. Tapi, bahasa kamu
akan terlihat keren jika diganti. Boleh aja kamu
membalas seperti ini: Yes I have lived in America for three years.
Dan
seperti yang kamu tahu, bahasa akan lebih keren jika kita menguasai grammar. Hanya orang yang tahu grammar-lah yang bisa mengubah kata benda seperti pada jawaban dari pertanyaan di atas.
So, untuk
membuat pertanyaan dan menjawab kalimat seperti itu, per-jelas terlebih dulu pokok pembahasannya,
baru kamu bisa menggunakan been.
Present perfect untuk kurung waktu menggunakan since.
Since
digunakan untuk memberitahukan tentang waktu dimulainya kejadian dan masih berlanjut. Misalnya, kamu telah
tinggal di America sejak 2019
Berarti kejadian itu dimulai dari 2019 dan masih berlangsung. Kira-kira
bisa dipahami?
Pola kalimatnya sama dengan yang di atas, hanya saja kata for diganti menjadi since. Ia berbentuk
seperti ini: S+ HAVE/HAS + KATA KERJA
BENTUK KETIGA/PAST PARTICIPLE + FOR + KK
I have
lived in america since 2017.
Pada
kalimat di atas menjelaskan bahwa, orang itu telah tinggal di America sejak 2017.
Tercatat, ia sampai di America sejak 2017 dan mulai tinggal di sana bahkan sampai saat ini ia masih tinggal di tempat yang sama.
Contoh
kedua:
She has
been my friend since 2017.
Been digunakan ketika benda yang dimaksud juga sudah jelas. Pada kalimat di atas jika tidak diperjelas siapa temannya, maka orang yang diajak berinteraksi akan bingung. Beda jika kalimatnya seperti ini: Aditya has been my friend since 2017. Di kalimat ini pokok pembhasa adalah Aditya.
Seperti
pada konsepnya bahwa, present perfect ada dua yaitu: present perfect menggunakan kurung waktu atau pembahasannya telah dijelaskan di atas, dan Present perfect yang tidak memiliki batasan waktu akan
admin jelaskan di artikel selanjutnya. Ok, sampai jumpa di artikel berikutnya.
Posting Komentar
Posting Komentar